Jumat, 16 Juni 2017

BITTER SWEET: "Kalau Banyak Yang Hafal, Kita Pasti Bangga"

Tak henti-hentinya perkembangan dunia musik di era 2000an saat ini. Genre music Indie Rock mulai akrab di telinga muda-mudi dikarenakan mulai bermunculannya band-band yang membawakan lagu dengan genre tersebut. Ditengah maraknya persaingan musik band lokal yang akan masuk ke pasar nasional maupun internasional, sejumlah band lokal berlomba-lomba menciptakan karya terbaik mereka demi kesuksesan dan keberhasilan masing-masing band. Di kota Medan sendiri salah satu band yang sukses mengibur para pendengarnya dengan genre indie rock  adalah Bitter Sweet.
            Keseimbangan dalam hidup, yang kadang pahit tapi juga manis merupakan arti dari nama band Bittersweet. Band yang sudah terbentuk sejak Juli 2015 juga mengalami pahit manis dalam perjalanan karirnya dimulai dari pergantian personil band dan juga suka duka selama tampil dalam berbagai acara. Kini, Bittersweet yang beranggotakan empat personil yakni, Ferri sebagai Vokalis, Satria sebagai Bassist, dan Furqan sebagai drummer tengah menempuh pendidikan di bangku perkuliahan di Universitas Sumatera Utara (USU) dan juga Andika sebagai Gitaris di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Keempat-empatnya juga mengambil jurusan yang sama, yaitu Ilmu Hukum.
Menjadikan music dan ngeband sebagai hobby  tidak membuat Bitter Sweet hanya sekedar manggung dan membawakan lagu karya orang lain, akan tetapi mereka merasa tertantang untuk menciptakan karya sendiri. Bittersweet telah merilis hingga enam lagu original antara lain, Midnight, This One Pretty Liar, Drapetomania, Lost, Pure Love dan Estern. Dengan membawakan lagu-lagu tersebut, Bittersweet sudah mampu mengisi acara-acara bergengsi seperti Rock Anthem, Urban Gigs, dan acara lainnya di kota Medan.
Pada 17 Mei 2017 lalu, BitterSweet luncurkan mini album mereka yang berjudul “Bipolar Disorder” dan sekarang BitterSweet tengah fokus untuk mempromosikan mini album tersebut ke beberapa radio di Medan. "Mini album ini isinya ada empat lagu yang temanya tentang percintaan semua," ujar Ferri ketika promosi mini album di salah satu radio Medan. Setelah banyaknya kendala yang dialami BitterSweet dalam proses pembuatan mini album, salah satunya penundaan perilisan mini album yang hampir dua minggu, tetapi akhirmya BitterSweet bisa bernafas lega dengan suksesnya perilisan album "Bipolar Disorder"
Dalam perilisan mini album Bittersweet, mereka berharap ini adalah titik awal yang mampu membawa nama Bittersweet sukses dan dikenal masyarakat sebagai band lokal Medan yang beraliran indie rock. Satria, sang bassist, juga menambahkan semoga dari mini album ini masyarakat tidak hanya tahu soal Bittersweet, akan tetapi semuanya dapat terhibur dari karya-karya yang telah kami buat.
Bitter Sweet berharap agar mini album mereka dengan musik yang easy listening ini akan membuat para pendengar setia mereka terhibur dan dapat menebarkan genre Indie Rock lebih luas lagi tidak hanya anak muda Kota Medan namun juga sampai ke Ibu Kota. Dan seperti harapan setiap personil, melalui album ini mereka berharap BitterSweet dapat semakin dikenal di kancah industri musik tanah air.

 “Harapannya lirik lagu bisa mudah dihapal, kalau banyak yang nyanyi saat kita manggung rasanya senang, terus orang-orang sekitar juga bangga, orangtua juga bangga.” Kata Ferri menyampaikan harapannya.  

0 komentar:

Posting Komentar