Tak henti-hentinya perkembangan dunia
musik di era 2000an saat ini. Genre music Indie Rock
mulai akrab di telinga muda-mudi dikarenakan mulai bermunculannya band-band yang
membawakan lagu dengan genre tersebut. Ditengah maraknya persaingan musik band
lokal yang akan masuk ke pasar nasional maupun internasional, sejumlah band
lokal berlomba-lomba menciptakan karya terbaik mereka demi kesuksesan dan
keberhasilan masing-masing band. Di
kota Medan sendiri salah satu band yang sukses mengibur para pendengarnya
dengan genre indie rock adalah Bitter Sweet.
Keseimbangan
dalam hidup, yang kadang pahit tapi juga manis merupakan arti dari nama band
Bittersweet. Band yang sudah
terbentuk sejak Juli 2015 juga
mengalami pahit manis dalam perjalanan karirnya dimulai dari pergantian
personil band dan juga suka duka selama tampil dalam berbagai acara. Kini,
Bittersweet yang beranggotakan empat personil yakni, Ferri sebagai Vokalis,
Satria sebagai Bassist, dan Furqan sebagai drummer tengah menempuh pendidikan
di bangku perkuliahan di Universitas Sumatera Utara (USU) dan juga Andika
sebagai Gitaris di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Keempat-empatnya juga mengambil jurusan yang sama, yaitu Ilmu
Hukum.
Menjadikan music dan ngeband sebagai hobby tidak membuat Bitter Sweet hanya sekedar
manggung dan membawakan lagu karya orang lain, akan tetapi mereka merasa
tertantang untuk menciptakan
karya sendiri. Bittersweet telah merilis hingga enam lagu original antara lain, Midnight, This One Pretty Liar,
Drapetomania, Lost, Pure Love dan Estern. Dengan membawakan lagu-lagu
tersebut, Bittersweet sudah mampu mengisi acara-acara bergengsi seperti Rock
Anthem, Urban Gigs, dan acara lainnya di kota Medan.
Pada 17 Mei 2017 lalu, BitterSweet
luncurkan mini album mereka yang berjudul “Bipolar
Disorder” dan sekarang BitterSweet tengah fokus untuk mempromosikan mini
album tersebut ke beberapa radio di Medan. "Mini album ini isinya ada
empat lagu yang temanya tentang percintaan semua," ujar Ferri ketika
promosi mini album di salah satu radio Medan. Setelah banyaknya kendala yang
dialami BitterSweet dalam proses pembuatan mini album, salah satunya penundaan
perilisan mini album yang hampir dua minggu, tetapi akhirmya BitterSweet bisa
bernafas lega dengan suksesnya perilisan album "Bipolar Disorder"
Dalam perilisan mini album Bittersweet, mereka
berharap ini adalah titik awal yang mampu membawa nama Bittersweet sukses dan
dikenal masyarakat sebagai band lokal Medan yang beraliran indie rock. Satria, sang
bassist, juga menambahkan semoga dari mini album
ini masyarakat tidak hanya tahu soal Bittersweet, akan tetapi semuanya dapat
terhibur dari karya-karya yang telah kami buat.
Bitter Sweet berharap
agar mini album mereka dengan musik yang easy listening ini akan membuat para
pendengar setia mereka terhibur dan dapat menebarkan genre Indie Rock lebih luas lagi
tidak hanya anak muda Kota Medan namun juga sampai ke Ibu Kota. Dan seperti
harapan setiap personil, melalui album ini mereka berharap BitterSweet dapat
semakin dikenal di kancah industri musik
tanah air.
“Harapannya
lirik
lagu bisa mudah dihapal, kalau banyak yang
nyanyi saat kita manggung rasanya senang, terus orang-orang sekitar juga
bangga, orangtua juga bangga.” Kata Ferri menyampaikan harapannya.
0 komentar:
Posting Komentar